Agar Anda mendapat gambaran lebih jelas, di bawah ini kami akan memberikan jenis-jenis beserta contoh experiential marketing yang bisa dicoba.
1. Pameran Produk
Alih-alih menjelaskan panjang lebar mengenai manfaat produk, biarkan konsumen merasakan sendiri produk tersebut secara langsung. Simpel, bukan? Namun walaupun begitu, pameran produk ini berhasil membantu 65% konsumen untuk memahami produk dengan lebih baik daripada iklan biasa, lho.
Nah, pameran produk ini bisa Anda lakukan dengan dua cara: menggelar event khusus atau sekedar menaruh produk baru Anda di toko.
Contoh experiential marketing pertama bisa Anda lihat pada PlayStation Events.
Event ini merupakan acara tahunan untuk memamerkan daftar video games yang akan dirilis di konsol PlayStation pada tahun tersebut. Sepanjang event berjalan, para pengunjung bisa mencoba memainkan semua video games tersebut di booth yang sudah disediakan.
Sedangkan contoh kedua bisa Anda temukan dengan mudah di toko smartphone resmi seperti Apple Store atau Mi Store. Biasanya, beberapa smartphone rilisan terbaru dan terpopuler akan ditaruh di atas meja sehingga pengunjung bisa mencoba semua fiturnya dengan bebas.
2. Seminar
Menjalankan seminar atau workshop itu tak hanya membangun koneksi, tapi juga mengedukasi konsumen Anda di saat yang sama. Jenis experiential marketing ini juga tak kalah populer dari pameran produk dan sudah diterapkan oleh bisnis besar maupun kecil. Bahkan, mungkin Anda juga pernah menjadi peserta dari experiential marketing ini.
3. Event
Pada experiential marketing, event itu tak hanya terbatas pada event pameran produk seperti nomor satu di atas. Namun, semua event seperti konser, festival, dan lain sebagainya. Tinggal bagaimana tingkat kreativitas Anda dan jenis kecocokan dengan bisnis yang dijalankan. Semakin unik dan kreatif event Anda, semakin memorable pula di hati konsumen.
4. User Generated Content
User Generated Content (UGC) adalah konten yang dibuat oleh pengguna dari produk Anda. Entah itu gambar, video, suara, dan lain sebagainya.
UGC termasuk dalam experiential marketing karena Anda mengajak konsumen untuk terlibat secara langsung dalam pemasaran produk. Ini tentu saja adalah pengalaman yang memorable karena Anda menghargai konsumen dan membuat mereka merasa menjadi bagian dari brand.
5. Pengalaman Imersif
Bisa dikatakan, pengalaman imersif adalah mengajak konsumen untuk benar-benar masuk dan merasakan dunia dari produk Anda. Anda bisa memanfaatkan teknologi canggih seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR). Atau bisa juga dengan mengubah dunia nyata menjadi mirip dengan dunia yang ada di dalam produk Anda.
Jenis experiential marketing ini masih sangat jarang diterapkan. Tak heran karena menggunakan teknologi yang cukup canggih. Sehingga membutuhkan budget yang cenderung lebih besar dibandingkan jenis yang lainnya.
Sedangkan untuk contoh Pengalaman Imersif berskala besar, Anda bisa menengok AMC di event SXSW pada tahun 2017 lalu. Tujuannya experiential marketing ini adalah untuk mempromosikan serial TV Breaking Bad dan Better Call Saul buatan AMC. Di event ini, AMC membuka restoran fiktif yang muncul di serial tersebut, lengkap dengan menu yang bisa dipesan dan aktor aslinya yang memang menjadi pegawai di serialnya
Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com